Bisnis-jatim.com - SURABAYA: Disperidag Jatim optimistis Industri Kecil dan Menengah (IKM) bisa menjadi penopang produksi masal mobil nasional berharga murah sekitar Rp55 juta yang saat ini digagas PT Industri Kereta Api.
Kapala Bidang Industri Alat Transportasi, Elektronik dan Telematika (IATT) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Saiful Jasan, mengatakan, di Jatim ada 218 IKM yang bergerak dalam hal produksi komponen otomotif. Belum lagi 33 perusahaan karoseri yang tersebar di Pasuruan, Malang, Sidoarjo, Tulungagung, dan Jombang.
Jika basis produksi mobil nasional (mobnas) dai PT Industri Kereta Api itu dapat memanfaatkan produksi komponen dari IKM. “PT INKA nantinya bias memobilisasi komponen dari para IKM otomotif,” ujarnya.
Mobnas yang kini tengah dikembangkan INKA diberi merek Gea. INKA memproduksi mobnas sebagai salah satu diversifikasi dari bisnis utamanya dalam hal produksi kereta api dan alat penunjangnya. Mobil Gea berkapastias 640 cc.
Tujuan utama mobil ini adalah memberikan alternatif mobil kecil untuk menghadapi krisis energi. Mobil ini harganya berkisar antara 45 -50 juta, sudah diuji coba hingga 10.000 km dan kecepatan maksimalnya 90 km/jam. Pada tahun depan, Gea direncanakan memasuki fase produksi masal.
Selain IKM yang bergerak di bidang komponen otomotif, di Jatim juga terdapat berbagai industri penunjang yang bisa menopang pengembangan industri otomotif. Industri penunjang tersebut, antara lain, industri besi, baja, logam, fiber glass, cat, kawat las, dan permesinan.(dw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar