Mobnas GEA Terus Dikembangkan

14 Juli 2011 - Suara Merdeka

MALANG - Mobil nasional khusus untuk angkutan petani mulai direalisasi melalui penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara PT Inka dan vocational educational center (VEDC), 2011 lalu. Mobilnya diberi nama GEA atau singkatan gulirkan energi alternatif.

Inka selama ini dikenal sebagai pabrik gerbong kereta api yang berpusat di Madiun dan sudah menerima banyak pesanan gerbong serta sarana lain untuk kereta api dari berbagai negara. VEDC yang dulu dikenal sebagai Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) atau Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Teknologi (PPPGT) ada di Malang.

Dari MoU itu, VEDC bertanggung jawab pada pengembangan desain New GEA, tes prototype, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam pembuatan mobilnya. Inka bertanggung jawab memproduksi dan menjual.

“Selain VEDC dan Inka, ada lembaga pendukung program pengadaan mobil murah dan hemat untuk rakyat, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, serta lembaga pendidikan, antara lain ITS,” kata Dr Ir Mohamed Harly MT, Kepala Program studi Otomotif VEDC yang juga staf ahli Inka dalam pembuatan mobil nasional.

Murah dan Irit

Peran VEDC sebagai pendamping Inka dalam melakukan verifikasi desain, penguatan klaster, validasi komponen, dan strategi memperbesar kandungan lokal.

Selain itu, pendamping teknis industri kecil-menengah dalam melakukan kegiatan substitusi Impor.

Pemerintah mengistilahkan mobil nasional itu sebagai mobil khusus untuk alat angkut petani di pedesaan yang akan dilempar ke pasar pada kisaran harga Rp 55 jutaan.

“Sesuai dengan arahan presiden, 2012 harus sudah tersedia mobil rakyat yang murah dan irit,” kata Harly. Bahkan, kini sudah banyak yang meminati mobil tersebut, antara lain dari Koperasi Angguna Surabaya dan Papua.

Mobil nasional GEA kini sudah sampai versi ke-4, yaitu GEA I, II, III, dan New GEA IV yang sudah sempurna dalam arti siap dijual. Salah satu contohnya sudah ada di Mabes Polri sebagai mobil patroli untuk kawasan. Nanti akan diproduksi dua jenis, sedan dan pikap.

Spesifikasinya unik sekaligus sangat menarik. Sistem penggerak depan 650 cc-EFI dua silinder; suspensi per keong dengan peredam kejut; transmisi manual empat tingkat; pengereman disk brake; dimensi panjang 3.320 mm, lebar 1.490 mm, tinggi 1.640 mm, dan jarak antarroda 1.965 mm.

“Bodi mobil menggunakan fiber. Selain lebih ringan, tahan karat karena Indonesia merupakan wilayah kepulauan sehingga dengan bahan tersebut bisa bertahan dari pengaruh air laut,” tambah Harly.(Wiharjono-29)

7 komentar:

  1. saya scara pribadi sangat berminat mnjadi distributor skaligus mlayani layanan purna jualnya,, bagaimana prosedurnya?

    BalasHapus
  2. SAYA FRESH GRADUATE DARI UM (UNIVERSITAS NEGERI MALANG DAN SAYA INGIN MENJADI BAGIAN DARI PROYEK INI BAGAIMANA CARANYA MELAMAR

    BalasHapus
  3. ini website siapa sih ?
    kok aneh ?

    mestinya kalau 'officially' ya jangan pakai blogspot dong, maaf yaa ini tindakan bodoh dan konyol sekali.

    Di era informasi sekarang ini, eksistensi yang tepat dan terpercaya harus dijaga.

    Lagi pula, saya menyangsikan komentar-2 ini dibaca, apalagi ditanggapi oleh pemilik website ini.

    Coba deh tengok website producer otomotif dunia lainnya.

    Saya cinta Indonesia, saya mau produk INdonesia juga maju !

    Salam hangat,

    BalasHapus
  4. diamana alamat dealer bagi peminat mobnas di jawa timur ??

    BalasHapus
  5. saya peminat mobnas gea di jember jatim, mohon info dealer di jatim ?

    BalasHapus
  6. jiagh jangan buat mobil operasional polisi deh, kalo ngejar mobil lain gimana? top speed 85 km/jam kayak bajaj!, coba cc nya di naikin jadi 1000cc 4silinder gigi 5 speed horsepower minimal 55hp, baru pantes..

    BalasHapus
  7. Gea salah satu calon mobnas yg mempunyai model dan bentuk yg lebih bsa di terima saat ini tapi belakangan ini namanya dah ga beritanya lagi, mungkin kah Gea akan di matikan jg seperti maleo?????

    BalasHapus